Berikut ini adalah contoh soal Tryout UTBK SNBT 2023 untuk tes Bacaan-Menulis beserta jawabannya.

Berikut ini adalah contoh soal Tryout UTBK SNBT 2023 untuk tes Bacaan-Menulis beserta jawabannya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh peserta SNBT 2023 untuk sukses dalam menghadapi UTBK adalah dengan belajar. Peserta dapat mempelajari cara mengerjakan contoh soal tryout SNBT 2023 yang telah disediakan.

Materi yang akan diuji dalam UTBK SNBT 2023 meliputi kemampuan memahami bacaan dan menulis. Selain itu, menurut laman resmi Kebijakan SNPMB, materi-materi lain yang akan diujikan dalam UTBK SNBT 2023 meliputi Kemampuan Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pengetahuan Kuantitatif, Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

Berikut ini adalah contoh soal Tryout UTBK SNBT 2023 untuk tes Bacaan-Menulis beserta jawabannya.

Materi tes pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (UTBK-SNMPMB) tahun 2023 terdiri dari beberapa materi, salah satunya adalah Kemampuan Membaca dan Menulis. Materi ini meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam membaca, kelancaran membaca, serta kemampuan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan mengungkapkan ekspresi pikiran melalui tulisan. Kemampuan ini mencakup kemampuan dasar hingga kompleks seperti memahami wacana tertulis dan menulis cerita.

Contoh soal tryout UTBK SNBT 2023 untuk pemahaman bacaan dan menulis juga disertakan, berikut dengan jawabannya. Dalam soal nomor 1-5, bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan:

(1) Limbah medis dan sampah plastik meningkat secara drastis selama pandemi Covid-19.

(2) Penggunaan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri (APD) sekali pakai memicu peningkatan limbah dan sampah.

(3) Berdasarkan data historis, sebanyak 75% masker sekali pakai dan sampah lain terkait pandemi yang akan berakhir di tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

(4) Sementara itu, sebagian lainnya mencemari lingkungan, berserakan di jalan-jalan, selokan, dan sungai.

(5) Perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab memicu krisis lingkungan.

(6) Program Lingkungan PBB United Nation Environment Programme (UNEP) menyebutkan bahwa limbah dan sampah ini tidak hanya memicu pada kerusakan lingkungan, tetapi juga merugikan sektor pariwisata dan perikanan dengan kerugian mencapai 40 miliar dolar.

(7) Oleh karena itu, pemerintah ….

Jawaban yang benar dicetak miring.

Berikut adalah jawaban untuk soal-soal tersebut:

1. Kalimat (3) perlu disempurnakan dengan cara menghilangkan kata "yang" karena kata tersebut merusak struktur kalimat dan membuat hubungan subjek dan predikat menjadi kacau.

2. Kata yang harus dihilangkan pada kalimat (6) adalah "pada" karena hubungan kata memicu dan kerusakan tidak memerlukan kata penghubung.

3. Pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (7) adalah "seharusnya menangani kerusakan lingkungan akibat sampah dan limbah" karena isi keseluruhan teks adalah peningkatan sampah dan limbah karena sesuatu dan jawaban yang benar harus diarahkan pada pengaturan agar sampah tidak terus meningkat.

4. Penulisan kata bercetak tebal pada teks tersebut yang salah terdapat pada kalimat (1) karena penulisan yang benar adalah "indeks", bukan "indek".

5. Kata sambung yang paling tepat melengkapi kalimat (7) adalah "oleh karena itu" karena kalimat 7 dan kalimat-kalimat sebelum memiliki hubungan sebab-akibat.

6. Kalimat yang penulisan katanya salah adalah kalimat (a) "Penanaman kembali daerah pasca longsor merupakan pekerjaan yang tidak mudah" karena penulisan "pasca longsor" seharusnya dirangkai, bukan dipisah.

7. Kata yang paling tepat melengkapi kalimat (8) adalah "upaya semua pihak" karena kalimat tersebut menyatakan bahwa diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut.

9. Apa yang menjadi efek negatif hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan?

Pada kalimat (6), disebutkan bahwa hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik pendidikan di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi. Oleh karena itu, efek negatif hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan adalah terjadinya tawuran antarpemuda dan korupsi.

10. Apa yang diperlukan untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa?

Pada kalimat (8), disebutkan bahwa diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut. Oleh karena itu, yang diperlukan untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa adalah kerja keras dan upaya dari semua pihak.

Untuk nomor 11-15, bacalah bacaan berikut tentang peretasan terhadap server Sony Pictures. Kelompok peretas Guardians of Peace (GOP) telah mempublikasi ribuan password milik Sony. Sony menyimpan dokumen-dokumen yang harusnya bersifat pribadi dan rahasia dalam satu folder yang sama dan memberi nama folder tersebut "password". Daftar password yang dipublikasikan berisi password seluruh karyawan Sony, password layanan finansial, serta password akun-akun Facebook, Twitter, dan YouTube milik studio-studio film besar di Hollywood.

Daftar tersebut dimuat dalam berbagai format file seperti dokumen word, spreadsheet excel, file zip, dan PDF. File-file tersebut hanya diberi nama sederhana seperti "passwordlist.xls" atau "Youtube login passwords.xlsx". Daftar tersebut kemudian tersebar melalui situs file-sharing di jagat maya. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas lain dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk melakukan penipuan.

Diperkirakan kelompok peretas GOP masih memegang data penting Sony Pictures yang mencapai 100 terabyte. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dengan aman dan memberi nama yang sulit ditebak serta menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen. Peretasan server Sony Pictures sebelumnya diduga dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer Sony.

Ada kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di Korea Selatan pada tahun 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang diproduksi oleh Sony Pictures dan mengisahkan tentang usaha CIA untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun, pihak Korea Utara membantah keterlibatan mereka dalam peretasan studio film Hollywood tersebut.

11. Topik yang cocok untuk bacaan di atas adalah peretasan password Sony. Bacaan tersebut membahas tentang peretasan server Sony Pictures yang menyebabkan kelompok peretas mempublikasikan daftar ribuan password milik Sony.

12. Hal positif yang dapat dipetik dari kejadian di atas adalah melakukan tindakan pencegahan terhadap peretasan, menyimpan informasi login dan password di tempat yang aman, serta memberikan nama file yang tidak mudah ditebak. Meskipun peretasan Sony Pictures merupakan hal negatif, terdapat beberapa pelajaran positif yang dapat dipetik.

13. Motif serangan Korea Utara terhadap Sony Pictures adalah film The Interview yang akan dirilis oleh Sony Pictures. Film tersebut mengisahkan tentang usaha badan intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Oleh karena itu, salah satu kemungkinan yang menyebabkan Korea Utara melakukan peretasan adalah film tersebut menyinggung pemerintah Korea Utara.

14. Kata 'besutan' pada paragraf keempat memiliki arti yang sama dengan ciptaan atau karya. Oleh karena itu, kata yang memiliki arti yang sama dengan besutan adalah ciptaan.

15. Pernyataan yang tidak benar dari bacaan di atas adalah... A. GOP merilis data yang telah diretas kepada publik B. Nama folder untuk menyimpan data password sangat mudah ditebak oleh peretas C. Korea Utara mengakui tidak pernah terlibat dalam peretasan terhadap Sony Pictures D. Dokumen yang diberi enkripsi dapat membantu keamanan data dari peretas E. Peretas Tiongkok pernah melakukan serangan cyber pada beberapa bank dan televisi di Korea Utara.

Penjelasan: Pilihan C menyatakan bahwa Korea Utara mengakui tidak pernah terlibat dalam peretasan terhadap Sony Pictures, yang bertentangan dengan fakta dalam bacaan yang menyebutkan bahwa Korea Utara dituduh sebagai pelaku peretasan dan tidak pernah mengakui keterlibatannya dalam peristiwa tersebut.

Share :