Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Konsep Problem-based Learning Dan Cara Menerapkannya Dalam Pembelajaran

Mengenal Konsep Problem-based Learning Dan Cara Menerapkannya Dalam Pembelajaran


Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang konsep Problem-Based Learning dan cara menerapkannya dalam pembelajaran, maka artikel ini cocok untukmu. Berikut adalah Daftar Isi yang terdiri dari 12 judul terkait topik tersebut menggunakan tag HTML dan memiliki link. Selamat membaca! 

 Daftar Isi:
    • Pendahuluan
    • Pengertian Problem-Based Learning
    • Tujuan Problem-Based Learning
    • Kelebihan Problem-Based Learning
    • Langkah-Langkah Penerapan Problem-Based Learning
    • Contoh Penerapan Problem-Based Learning
    • Pemanfaatan Teknologi dalam Problem-Based Learning
    • Peran Guru dalam Problem-Based Learning
    • Peran Siswa dalam Problem-Based Learning
    • Penilaian dalam Problem-Based Learning
    • Kesimpulan
    Mungkin kamu pernah mengalami kesulitan dalam memahami materi sekolah atau merasa bosan dengan metode pembelajaran yang monotone. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari konsep Problem-Based Learning dan cara menerapkannya dalam pembelajaran agar proses belajar lebih menarik dan efektif. Selamat membaca!

Pendahuluan

Pembelajaran berbasis masalah adalah cara mengajar di mana siswa belajar dengan memecahkan masalah nyata. Ini memiliki lima langkah, dimulai dengan pengenalan masalah dan diakhiri dengan melihat pekerjaan siswa. Metode ini dapat membantu siswa berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Ini berfokus pada siswa yang aktif dalam pembelajaran mereka dan bekerja dengan teman sebaya dan guru mereka. Beberapa penelitian telah melihat keuntungan dan kerugian dari metode ini. Dalam pembelajaran berbasis masalah, siswa perlu memahami konsep yang terkait dengan masalah dan menghasilkan solusi yang efektif. Ini bukan hanya tentang mendengarkan dan menghafal informasi, tetapi secara aktif terlibat dengan materi pelajaran.

Pengertian Problem-based Learning

Pengertian Problem-based Learning:Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah tersebut digunakan sebagai stimulus yang mendorong mahasiswa menggunakan pengetahuannya untuk merumuskan sebuah hipotesis, pencarian informasi relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi dalam sebuah kelom Problem based learning adalah suatu pembelajaran yang berbasis dengan sebuah metode untuk memperkenalkan peserta didik terhadap suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas.
Pembelajaran berbasis masalah (bahasa Inggris: problem-based learning atau disingkat PBL) adalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara Problem Based Learning atau Pembelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama dan menghasilkan karya serta peragaan.
Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Problem based learning merupakan model pembelajaran yang difokuskan untuk menjembatani siswa agar memperoleh pengalaman belajar dalam mengorganisasikan, meneliti, dan memecahkan masalah-masalah kehidupan yang kompleks.
.

Tujuan Problem-based Learning

Pembelajaran berbasis masalah adalah cara belajar di mana siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah dunia nyata. Prosesnya melibatkan pengenalan masalah kepada siswa, bekerja sama untuk menemukan solusi, dan kemudian mempresentasikan dan menganalisis pekerjaan mereka. Tujuan utama pembelajaran berbasis masalah adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengajarkan siswa bagaimana memecahkan masalah secara sistematis. Merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan pada pemecahan masalah umum dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa belajar bagaimana berpikir kreatif, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan solusi. Pembelajaran berbasis masalah didasarkan pada gagasan bahwa siswa belajar lebih baik ketika mereka secara aktif terlibat dalam pemecahan masalah. Topik yang dibahas dalam pembelajaran berbasis masalah meliputi konsep dasar pembelajaran berbasis masalah, karakteristik pelaksanaannya, langkah-langkah yang dilakukan, metode penilaian, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran ini.

Kelebihan Problem-based Learning


Kelebihan Problem-based Learning:Kelebihan PBM Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar Kelebihan Metode Pembelajaran Problem Based Learning . Menurut Sudrajat, model pembelajaran problem based learning memiliki kelebihan yang di antaranya adalah sebagai berikut: Siswa lebih paham mengenai konsep yang dipelajari sebab mereka sendiri yang mencari dan menemukan pengetahuan tersebut.
Duch (1996), Problem Based Learning (PBL) adalah satu model yang ditandai dengan penggunaan masalah yang ada di dunia nyata untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa yang dipelajari (Wijayanto, 2009:15). Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL) Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa kelebihan model Problem Based Learning diantaranya: Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata.

Langkah-langkah Penerapan Problem-based Learning


Langkah-langkah Penerapan Problem-based Learning:Langkah-langkah model Problem Based Learning (PBL) Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah, Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan penting yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
Dalam penerapannya, metode problem based learning terdiri atas lima langkah utama yang dimulai dengan memperkenalkan siswa pada masalah. Orientasi Siswa pada Masalah; Guru menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan atau alat yang dibutuhkan, dan memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam memecahkan masalah yang telah dipilih.
.

Contoh Penerapan Problem-based Learning


Contoh Penerapan Problem-based Learning:Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan model problem based learning dalam pembelajaran fisika berjalan dengan cukup lancar dengan tercapainya tujuan pembelajaran yaitu menemukan hubungan energi listrik, daya listrik dan waktu serta anak-anak mampu menerapkannya dalam menyelesaikan permasalahan yang disajikan di LKS. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang dirancang dengan menghadapkan peserta didik pada masalah aktual yang terjadi di sekitarnya.
.

Pemanfaatan Teknologi Dalam Problem-based Learning

Pemanfaatan Teknologi Dalam Problem-based Learning:Urgensi penelitian ini adalah: Menghasilkan desain pembelajaran integrasi teknologi pada model pembelajaran problem based learning (PBL) yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, PBL adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru (Suradijono, 2004).
The purpose of this study is to describe the application of the Project Based Learning (PjBL) learning model in online learning at SD Gemiring Lor study uses a qualitative research type Pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena situasi pembelajaran yang disajikan menyesuaikan dengan kodrat jaman peserta didik saat ini.
Untuk mengatasi masalah yang dikemukakan tersebut adalah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diintervensi TI. Atau menu-rut Boud Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa Problem based learning is a way of constructing and teaching course using problem as a stimulus and focus on student Pelaksanaannya tidak harus secara tatap muka tetapi bisa melalui e-Learning.
.

Peran Guru Dalam Problem-based Learning


Peran Guru Dalam Problem-based Learning:pengelolaan kelas, salah satunya guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa dalam belajar agar kegiatan pembelajaran dapat tercapai, Pelaksanaan model Problem Based Learning terdiri dari 2 tahap proses, yaitu: (a) tahap pertama, adalah proses orientasi siswa pada masalah, (b) tahap kedua, mengorganisasi Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan model PBL menguasai bahan yang akan diajarkan sehingga merumuskan maslaah yang akan diberikan kepada siswa dan dapat diselesaikan bersama.
peran guru adalah membantu siswa dalam proses perkembangan diri dan berpikir keritis, serta guru berperan penting dalam pengelolaan kelas, salah satunya guru Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada hasil penelitian Barrow and Tamblyn (1980, Barret, 2005) dan pertama kali diimplementasikan pada sekolah kedokteran di McMaster University Kanda pada tahun 60-an.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan model PBL menguasai bahan yang akan diajarkan sehingga merumuskan maslaah yang akan diberikan kepada siswa dan dapat diselesaikan bersama. PBM sebagai sebuah pendekatan pembelajaran diterapkan dengan alasan bahwa PBM sangat efektif untuk Peran Guru dalam Pembelajaran Kelebihan Kelemahan Langkah Problem Based Learning 1.
.

Peran Siswa Dalam Problem-based Learning


Peran Siswa Dalam Problem-based Learning:Karakteristik yang tercakup dalam Problem Based Learning (PBL) antara lain: Problem-based learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada memecahkan masalah sebagai cara untuk mempelajari konsep dan informasi baru. Problem based learning merupakan model pembelajaran yang difokuskan untuk menjembatani siswa agar memperoleh pengalaman belajar dalam mengorganisasikan, meneliti, dan memecahkan masalah-masalah kehidupan yang kompleks.
Dalam penerapannya, metode problem based learning terdiri atas lima langkah utama yang dimulai dengan memperkenalkan siswa pada masalah. Peran Anda sebagai guru adalah membantu siswa untuk mengorganisasikan tugas belajar yang relevan dengan masalah yang disajikan.
.

Penilaian Dalam Problem-based Learning


Penilaian Dalam Problem-based Learning:ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning efektif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada Berdasarkan kegiatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) penulis bermaksud menulis laporan best practice dengan materi menganalisis struktur teks eksposisi sebagai objek karena penulis menyakini dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan daya berfikir kritis dalam memecahkan setiap masalah dan kreativitas peserta didik.
Untuk evaluasi dalam bentuk performance atau kemampuan ini dapat digunakan untuk mengukur potensi peserta didik untuk mengatasi masalah maupun untuk Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan mengukur kegiatan peserta didik, misal dengan penilaian kegiatan dan peragaan hasil melalui presentasi.
Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semeter (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. Konten: penilaian harus merefleksikan apa yang sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh siswa Proses pembelajaran: penilaian harus sesuai dan diarahkan pada proses pembelajaran SISTEM PENILAIAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING.
.

Kesimpulan


Kesimpulan:
  1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mampu menggali kemampuan berpikir kritisnya apabila Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri, sistematis serta menggali kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan secara berkelompok (Ahmad, Tarmizi, Lojinin, Mokhtar,  Anugrahani, Kurniawati, Aryuna, Hmelo-Silver, Mayasari, Kadarohman Konsep mengenai model pembelajaran yang dikemukan di atas, semacam program rancangan yang berangkat dari teori atau ilmu pengetahuan tentang pendidikan, tentunya dibangun dengan dasar prinsip- prinsip pendidikan, teori-teori psikologi, sosiologi, fisik, analisis lingkungan dan kebutuhan.
  2. Sintaks atau Langkah kerja Model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran mengikuti tahapan sebagai berikut: 1) Orientasi peserta didik pada masalah; 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar; 3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok; 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu metode pembelajaran yang pelaksanaannya meliputi deskripsi masalah, motivasi untuk mengetahui lebih lanjut, dan pengaktifan pengetahuan sebelumnya lewat proses pemikiran masalah.
  3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) efektif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pengantar Akuntansi Suharia (2013) PBL adalah model pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah dalam kehidupan.
  4. bahwa problem based learning artinya menciptakan suasana belajar yang mengarah terhadap permasalahan sehari Menurut Barrows (1992) Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan suatu metode pembelajaran yang berlandaskan pada prinsip pemanfaatan permasalahan-permasalahan sebagai poin permulaan untuk proses mendapatkan dan mengintegrasikan suatu pengetahuan baru.

Post a Comment for "Mengenal Konsep Problem-based Learning Dan Cara Menerapkannya Dalam Pembelajaran"